Adalah menjadi suatu kewajipan kita untuk tidak membiarkan umat manusia terus menerus dikelirukan. Kita berkewajipan memberi pengertian kepada mereka bahawa Islam itu bukanlah hanya suatu aliran fikiran atau isme mengenai reality kehidupan manusia, seperti isme-isme yang lahir sekarang (umpamanya sosialisme, komunisme, kapitalisme dll); sebab Islam bukanlah hanya sekadar suatu system yang mengenai realiti manusia sahaja, seperti halnya isme-isme bikinan manusia. Islam adalah Islam. Islam dengan keperibadiannya tersendiri dan konsepnya yang bebas dan tidak terikat kepada mana-mana jua konsep duniawi. Islam sanggup dan mampu melahirkan suatu realiti yang lebih baik daripada yang diimpikan oleh umat manusia melalui isme-isme bikinan manusia sendiri itu. Islam yang tinggi nilainya, yang suci dan murni, terpancar indah dari sumber asli: langsung.daripada Allah Yang Maha Besar dan Maha Agung.
Apabila kita mengerti dan faham akan hakikat Islam seperti yang kita huraikan tadi maka secara otomatis pengertian dan faham kita itu akan memberikan kekuatan dan daya untuk mengemukakan Islam kepada umat manusia dengan cara terbuka dan suara yang nyaring. Pengertian dan fahaman itu memberi keyakinan bahawa apa yang ada pada kita ialah kebenaran mutlak dan apa yang masih dipegang oleh manusia jahiliyah itu ialah kebatilan. Pengertian dan fahaman itu juga akan menimbulkan rasa kasihan kita melihat umat manusia yang sedang hidup di dalam kesesatan dan timbul rasa berkewajipan untuk mengajak dan membimbing mereka ke jalan kebenaran; akan timbul pula rasa simpati yang mendalam, yang menggamit kita untuk berusaha menyampaikan seruan hidayah Ilahi kepada mereka.
ULAMA' & USTAZ
POLITIKUS
SAHABAT
EX-FALAHIAH
SAHABAT D'GAMIS
TANZIM ISLAM
TEMAN2 ARTIS
Feedjit Live
Sangat Jauh Jaraknya
Monday, March 29, 2010Posted by abusafuan at 3/29/2010 12:14:00 PM 0 comments
Labels: Mau'izah
"UJIAN ILAHI SATU IKTIBAR "
Thursday, March 18, 2010
Posted by abusafuan at 3/18/2010 11:06:00 PM 0 comments
Labels: Khutbah Jumaat
The Wise Man
Saturday, March 13, 2010By Sammyah Hussainat-France
The wise man is the one who knows what he wants from a marriage. Does he want to add a strong brick to the big building of a strong Muslim Ummah? Does he want to cooperate with his wife on doing what is good and obeying Allah (sw) until they both meet him? Does he realize the nobility of the marriage institution and the goals of the marriage, and that they require great sacrifices?
The wise man is the one who gives more than he receives. He is the one who dresses nicely for his wife, and keeps himself clean just as he demands from his wife that she beautify herself and dress nicely for him. He is the one who realizes that his wife is a human being just like him who likes to see him handsome, clean, and smiling. He is the one who distances himself from all that may annoy his wife or makes her feel inferior. He is the one who does not advise his wife in public or disgrace her, especially in front of family and friends. He is the one who does not criticize her in public at all. He is the one who does not ridicule her appearance if he does not like the way she is dressing. He is the one who assists her in all ways to reach her best. He is the one who gives advice in a loving and compassionate manner. He is the one who does not compare her to other women.
Posted by abusafuan at 3/13/2010 03:15:00 PM 0 comments
Labels: Artikel
Bait-Bait Cinta Sang Pengemis
Thursday, March 11, 2010Menghiasi hidup indah kan masa
Luluhkan dengki menghapuskan benci
Kala cahaya-Nya
Membuka mata yang terlena
Sedarkan dari nafsu akan dunia
Rasa yang fana dan maya semata
Kan ku ungkap rasa yang terindah
Tentang berkembangnya cinta
Yang semerbak wangi dalam jiwa
Yang kekal abadi selamaya
Kan kupersembahkan
Cinta tertinggi dan termurni
Yang tumbuh dalam nurani
Hanyalah untuk Allah
Kan kusandarkan
Segala pengharapan dan doa
Beri daku cahaya-Mu
Hanya Pada Allah kusandarkan
Hanya Pada Allah kudoakan
Hanya Pada Allah kuharapkan
Posted by abusafuan at 3/11/2010 10:44:00 PM 0 comments
Labels: Halwa Qalbi
Bingkai Kehidupan ~ Shoutul Harokah (Khas Untuk Mata Rantai Perjuangan)
Posted by abusafuan at 3/11/2010 12:18:00 AM 0 comments
Labels: Halwa Qalbi
Dedikasi Doa Hari Lahir Untuk Sahabatku Ashmil
Wednesday, March 10, 2010
ertinya: "Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaknya ia memberitahu kepadanya." HR Abu Daud dan Tirmizi.
Posted by abusafuan at 3/10/2010 01:01:00 AM 0 comments
Labels: Doa
6 Jam Bersama Membangun Generasi Harapan
Monday, March 8, 2010Alhamdulillah semalam saya diberi kesempatan oleh Allah untuk memberi dan meluangkan masa bersama sahabat-sahabat IPT di sekitar Pasir Gudang.
Walaupun hanya 6 jam dapat bersama tetapi insyaAllah banyak input-input dan mutiara ilmu yang dapat kita kongsi sebagai bekalan meredah onak dunia sekarang dan akan datang.
Jom kita sama-sama tengok sedikit cebisan kenangan.
Posted by abusafuan at 3/08/2010 10:57:00 PM 0 comments
Labels: Tarbiyah
Peace of Mind
Saturday, March 6, 2010Peace of mind is experienced when the stormy waves of the mind quell down.
Real peace of mind is the companion of the silence of the mind.
You get peace of mind not by thinking about it or imagining it, but by quieting and relaxing the restless mind.
Your nature is absolute peace. You are not the mind. Silence your mind through concentration and meditation, and you will discover the peace of the Spirit that you are, and have always been.
The mind is like a TV screen. There is always movement and action there. As you can switch off your TV, so you can switch off the TV screen of your mind.
When you sleep, you entertain no visitors at your house, and your windows and doors are closed. When you want to enjoy peace of mind you have to let your thoughts go, and close the windows and doors of your mind.
You switch off the engine of your car, so why don't you switch off the engine of your mind?
Posted by abusafuan at 3/06/2010 09:19:00 AM 0 comments
Labels: Artikel
TARBIYYAH MELAHIRKAN MUKMIN MUJAHID
Tarbiyah Islamiyah bukan sekadar membentuk seseorang itu menjadi mukmin untuk dirinya, beramal dan bertaqwa seorang diri sahaja. Bahkan ia bertujuan melahirkan mukmin yang sedia berkhidmat, memberi sumbangan kepada Islam dan berjihad pada jalan Allah SWT.
Rasulullah SAW mendidik para sahabatnya sehingga menjadi mujahid yang kukuh iman mereka, sentiasa bersedia untuk berkorban dan berjihad pada jalan Allah. Apabila Islam berhajat kepada kerja dakwah, maka tampillah para da'i yang jujur, berani dan sabar menyampaikan risalah Islam melalui lisan dan contoh yang baik. Apabila Islam memerlukan pengorbanan harta benda, maka tampillah sahabat yang mempunyai harta kekayaan menyerahkan harta benda mereka kepada Rasulullah SAW dengan penuh keredhaan tanpa bakhil, seperti Abu Bakar al-Siddiq, Umar al-Khattab, Osman Ibn Affan dan Abdul Rahman al-'Auf.
Posted by abusafuan at 3/06/2010 09:10:00 AM 0 comments
Labels: Tarbiyah